Reksadana Saham Terbaik 2016/2017
Pilihan Reksadana Saham Terbaik 2016/2017
Update : Silakan anda membaca artikel ini dengan tuntas dan berikutnya anda juga dapat melakukan riset sendiri untuk mencari reksadana terbaik dengan panduan di akhir tulisan ini.
Ebook For Free Silakan DOWNLOAD
Reksadana saham terbaik 2016 rasanya sudah bisa kita tampilkan mengingat saat ini sudah memasuki semester kedua di tahun 2016. Ya meskipun baru setengah tahun harusnya sudah bisa menjadi pertimbangan untuk anda yang mau investasi reksadana khususnya untuk yang pemula yang mencari-cari reksadana saham mana yang bisa menjadi pilihan.
Untuk mengukur kinerja reksadana saham terbaik 2016 memang banyak acuan dan kali ini saya hanya menampilkan kinerja berdasarkan data yang saya coba koleksi dari sebuah institusi agen penjual reksadana online yaitu Indopremier.
Untuk ukuran terbaik ini saya mencoba melihat dalam 5 pendekatan yaitu pertama jumlah AUM atau asset under management yang juga diartikan sebagai total dana yang dikelola, kedua kinerja selama tahun berjalan 2016, ketiga kinerja selama 1 tahun terakhir, keempat kinerja selama 3 tahun terakhir dan kelima kinerja selama 5 tahun terakhir.
Pertama : Reksadana saham terbaik 2016 berdasarkan jumlah dana kelolaan (AUM)
Dana kelolaan ini sebenarnya dapat diartikan sebagai seberapa percaya investor terhadap sebuah reksadana saham. Ibarat orang baik yang pasti disenangi oleh banyak orang dan tidak hanya disenangi tetapi juga dipercaya tentunya. Sama analoginya dengan reksadana saham ini, dapat diartikan semakin besar dana yang dikelola artinya semakin baik reksadana saham ini. Apa saja reksadana saham terbaik 2016 kalau dilihat dari sisi jumlah dana kelolaan ? Ini dia 10 besarnya yang saya dapatkan.
- Posisi 1 : Schroder Dana Prestasi Plus (14,06 triliun)
- Posisi 2 : Schroder Dana Prestasi Dinamis (8,48 triliun)
- Posisi 3 : Schroder Dana Prestasi (6,18 triliun)
- Posisi 4 : Panin Dana Maksima (5,37 triliun)
- Posisi 5 : Schroder 90 Plus Equity Fund (5,06 triliun)
- Posisi 6 : Mandiri Saham Atraktif (4,93 triliun)
- Posisi 7 : BNP Paribas Ekuitas (3,59 triliun)
- Posisi 8 : BNP Paribas Infrastruktur Plus (3,11 triliun)
- Posisi 9 : Schroder Dana Istimewa (2,89 triliun)
- Posisi 10 : Ashmore Dana Progresif Nusantara (2,32 triliun)
Nah kalau kita melihat data di atas maka itulah 10 reksadana saham terbaik 2016 berdasarkan besar dana yang dikelola. Di urutan 1-3 ternyata dipegang oleh Manager Investasi Schroder Investment Management Indonesia. Bagaimana anda tertarik untuk menitipkan uang anda kepada 10 reksadana saham di atas ?
Kedua : Reksadana saham terbaik 2016 berdasarkan kinerja selama 2016
Untuk urusan kinerja kita semua tahu bagaimana kondisi pasar modal kita sejak akhir tahun 2015 kemarin. Ya ambruk cukup dalam dan secara kinerja pasar modal kita baru mulai sedikit bangkit lagi di kuarter kedua tahun 2016. Jadi kalau kita lihat data salama 2016 yang artinya mulai dari Januari hingga Juni 2016 inilah 10 reksadana saham dengan kinerja pertumbuhan yang tertinggi.
- Posisi 1 : Pacific Equity (30,99%)
- Posisi 2 : Sucorinvest Sharia Equity Fund (22,10%)
- Posisi 3 : Archipelago Equity Growth (21,92%)
- Posisi 4 : Sucorinvest Equity Fund (20,91%)
- Posisi 5 : SAM Dana Cerdas (20,04%)
- Posisi 6 : SAM Indonesian Equity Fund (19,44%)
- Posisi 7 : I AM Equity (18,47%)
- Posisi 8 : HPAM Syariah Ekuitas (17,63%)
- Posisi 9 : OSO Sustainability (17,24%)
- Posisi 10 : TRIM Syariah Saham (16,89%)
Bagaimana cukup familiar nama-nama reksadana saham tersebut di telinga anda ? Dalam investasi kita mengenal prinsip yang relatif umum yaitu high return high risk. Bagi saya untuk memulai investasi memang cenderung tidak menyarankan untuk melihat kinerja sebuah reksadana saham dari kinerja jangka pendeknya apalagi kalau reksadana saham ini kita rekomendasikan untuk investasi di atas 10 tahun loh. Meskipun data kinerja selama 2016 ini tidak disarankan untuk dijadikan pertimbangan utama tetapi paling tidak kita tahu bahwa dibalik terpuruknya pasar modal Indonesia selama 2016 ini ternyata masih ada cukup banyak reksadana saham yang kinerjanya mencapai 16-30% selama 6 bulan terakhir ini.
[su_quote cite=”Download Ebook Perencanaan Keuangan” url=”http://mengelolakeuangan.com/ebook-perencanaan-keuangan/”]Ebook Perencanaan Keuangan “Hidup NIKMAT dengan CERDAS FINANSIAL”[/su_quote]
Ketiga : Reksadana saham terbaik 2016 berdasarkan kinerja selama setahun (Juni 2015 – Juni 2016)
Kalau berdasarkan data 1 tahun sejak Juni 2015 hingga Juni 2016 rasanya tidak akan terlalu baik deh hasil kinerja reksadana saham kita karena seperti kita bahas di atas bahwa di akhir tahun 2015 pasar modal kita jatuh cukup dalam. Apakah benar prediksi saya ? Inilah 10 reksadana saham terbaik untuk kinerja 1 tahun sejak Juni 2015 hingga Juni 2016.
- Posisi 1 : Lippo Equity Plus (25,88%)
- Posisi 2 : Pacific Equity (16,05%)
- Posisi 3 : SAM Dana Cerdas (15,66%)
- Posisi 4 : Panin Dana Teladan (15,57%)
- Posisi 5 : Sucorinvest Equity Fund (13,80%)
- Posisi 6 : BNI Berkembang (12,77%)
- Posisi 7 : Schroder Indo Equity Fund (11,90%)
- Posisi 8 : Valbury Equity I (10,43%)
- Posisi 9 : Prospera Bijak (10,20%)
- Posisi 10 : Schroder Dana Prestasi Plus (9,62%)
Nah benar khan dibandingkan kinerja 6 bulan terakhir ternyata pertumbuhan reksadana saham 1 tahun terakhir memang lebih rendah. Secara data di atas hanya bertumbuh sekitar 9-25% tapi tetaplah sebuah hasil investasi yang sangat menggiurkan.
Keempat : Reksadana saham terbaik 2016 berdasarkan kinerja 3 tahun terakhir (Juni 2013 – Juni 2016)
Yuk kita lihat lebih jauh lagi 3 tahun terakhir yang artinya kinerja sejak Juni 2013 hingga Juni 2016. Inilah hasilnya 10 reksadana saham terbaik selama 3 tahun terakhir.
- Posisi 1 : Lautandhana Equity Progresif (40,38%)
- Posisi 2 : Simas Saham Unggulan (33,55%)
- Posisi 3 : Dana Pratama Ekuitas (30,35%)
- Posisi 4 : Dana Pratama Equity (27,96%)
- Posisi 5 : Ashmore Dana Progresif Nusantara (27,50%)
- Posisi 6 : RHB Alpha Sector Rotation (23,16%)
- Posisi 7 : Ashmore Dana Ekuitas Nusantara (21,97%)
- Posisi 8 : Pratama Saham (21,45%)
- Posisi 9 : Schroder Dana Prestasi Plus (20,61%)
- Posisi 10 : HPAM Ultima Ekuitas 1 (20,19%)
Data selama 3 tahun terakhir ini biasanya sudah menjadi pertimbangan untuk saya dalam memilih sebuah reksadana untuk tujuan investasi jangka panjang di atas 10 tahun. Oh ya pertumbuhan di atas bukan pertumbuhan rata-rata per tahun ya tapi pertumbuhan total yang kalau kita jadinya bunga rata-rata majemuk dapat diterjemahkan sebagai berikut :
- Bunga 3 tahun 20,19% setara sekitar rata-rata 6% per tahun
- Bunga 3 tahun 40,38% setara sekitar rata-rata 12% per tahun
Kelima : Reksadana saham terbaik 2016 berdasarkan kinerja 5 tahun terakhir (Juni 2011 – Juni 2016)
Terakhir yuk kita lihat bagaimana kinerja reksadana saham terbaik 2016 selama 5 tahun terakhir. Ini data kinerjanya.
- Posisi 1 : Dana Pratama Equity (74,39%)
- Posisi 2 : Lautandhana Equity Progresif (63,47%)
- Posisi 3 : Millenium Equity (62,56%)
- Posisi 4 : MNC Dana Ekuitas (57,26%)
- Posisi 5 : RHB Alpha Sector Rotation (55,26%)
- Posisi 6 : Dana Pratama Ekuitas (54,86%)
- Posisi 7 : Pratama Saham (53,33%)
- Posisi 8 : Schroder Dana Prestasi (51,35%)
- Posisi 9 : Cipta Syariah Equity (51,10%)
- Posisi 10 : HPAM Ultima Ekuitas 1 (49,50%)
Lengkap deh itulah hasil reksadana saham terbaik 2016 kalau dilihat secara kinerja selama 5 tahun terakhir. Terdapat pertumbuhan mulai dari 49,50% (setara rata-rata 8,5% per tahun) sampai dengan 74,39% (setara rata-rata 11% per tahun).
Kesimpulan :
Ternyata tidak ada reksadana saham yang bisa menjadi nomor 1 sacara kontinu dari tahun ke tahun. Secara produk reksadana saham memang yang memiliki potensi pertumbuhan yang paling tinggi yang artinya secara otomatis juga memiliki risiko yang paling tinggi. Risiko yang dimaksud di sini adanya pergerakan perubahan harga yang sangat dinamis. Karena risikonya paling tinggi maka diperlukan pengetahuan yang juga tinggi dari kita sebagai investor. Untuk anda yang mau memulai reksadana dengan memperkecil faktor risiko pergerakan reksadana saham maka dianjurkan untuk cenderung melihat faktor jumlah dana yang dikelolah dan data kinerja 3 sampai dengan 5 tahun terakhir dan tidak direkomendasikan untuk melihat data jangka pendek kecuali anda mau menjadi seorang trader dengan memanfaatkan momentum pergerakan harga di pasar modal. Apa itu trader ? Silakan lanjut ya ke artikel saya sebelumnya tentang Investor, Trader dan Gambler Saham.
Update :
Anda dapat melakukan riset sendiri dengan cara melihat kriteria seperti di atas misalkan jumlah AUM atau dana kelolaan ataupun kinerja dalam 1-5 tahun terakhir dengan menggunakan data yang bisa diakses secara gratis di www.ipotgo.com kemudian anda buka list reksadana kemudian pilih All Funds dan silakan diurutkan berdasarkan kriteria yang anda ingin lihat seperti contoh di bawah ini :
Salam Cerdas Finansial,
Andreas Hartono, CFP
Mindset & Financial Motivator
Untuk kebutuhan inhouse training motivasi perencanaan keuangan “Karyawan Produktif itu Cerdas Finansial” silakan dapat menghubungi Andreas-Hartono Academy di 0811.128.338
nice artikel.
solid gold
selamat malam Pak, say mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan Skripsi mengenai kinerja reksa dana. Saat ini saya sedang kesulitan mencari data laporan reksa dana yang real time. saya sudah mencari di web OJK tetapi reksa dana saham tidak dipublikasi lagi. Selain Web OJK Kira-kira ada web line yang bisa menyediakan data laporan reksa dana saham. Mohon bantuannya pak
Hai Yakub, untuk masalah kinerja reksadana silakan ke website manager investasi saja langsung dan salah satu yang paling lengkap datanya adalah schroder.
Selamat sore pak.. rencana mau beli reksadana. saya Punya tabungan yg slama ini saya taroh di deposito. rencana mau pindahin ke reksadana pendapatan tetap. karena akan di pakai 2 atau 3 tahun lagi uangnya. Menurut bapak, Reksadana Pendapatan tetap mana yaang paling bagus untuk dipilih. Di tunggu saranya pak .
thank you
Hai Pak Babal, pertanyaan anda sudah saya jawab di link berikut ini : http://mengelolakeuangan.com/rekomendasi-reksadana-pendapatan-tetap/
Terima kasih.