Tips Memilih Reksadana

Memilih Reksadana – Investasi 100 Ribuan

Tips Memilih Reksadana Investasi 100 Ribuan

Tips memilih reksadana akan menjadi topik dalam artikel kali ini khususnya untuk anda yang ingin terjun dan berinvestasi di reksadana dengan modal 100 ribuan ini. Sebelum memilih tentunya kita perlu tahu dulu dimana kita bisa membeli reksadana ini. Saya akan buka-bukaan saja langsung bahwa untuk saat ini rekomendasi saya untuk pembelian reksadana dapat melalui Bank Commonwealth, Bank Mandiri atau Bank CIMB Niaga. Selain melalui bank juga ada yang non bank dan bersifat online based yaitu ipotfund.

Nah saat ini saya akan menggunakan contoh dari ipotfund, untuk aksesnya bisa langsung saja ke www.ipotfund.com.

Tips memilih reksadana ini saya buat sesederhana mungkin dengan menggunakan logika dasar saja.

Pertama, ibarat anda sedang mengambil raport anak anda maka bagaimana caranya dalam hitungan detik anda tahu anak anda nilainya bagus atau tidak ? Ya lihat saja warnanya. Kalau warna hitam biasanya bagus sedangkan warna merah biasanya jelek.

Kedua, kalau anak anda mendapatkan nilai 8 dari skala 10 apakah bagus ? Belum tentu, kalau rata-rata kelasnya 9,2 sedangkan anak anda mendapat nilai 8 artinya jelek tetapi kalau anak anda mendapatkan nilai 5 dari skala 10 dengan rata-rata kelas 3,8 maka anak anda dapat dikategorikan bagus. Jadi kriteria bagus atau jelek harus ada pembandingnya. Dalam dunia reksadana khususnya reksadana saham dan campuran pembandingnya adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau dikenal juga dengan istilah Jakarta Composite Index (JCI).

Jadi tips memilih reksadana ini kita akan gunakan saja 2 buah indikator yaitu warna dan pembanding (relative to JCI). Yang paling ideal adalah yang warnanya hitam dan diatas JCI dan yang paling jelek itu yang warnanya merah dan dibawah JCI.

Baik, sekarang kita latihan dasar dulu. Mari kita lihat gambar yang ke-1 di bawah ini yang saya ambil dari ipotfund.

Tips Memilih ReksadanaDi dalam tabel di atas ada beberapa singkatan yaitu :

  • NAV adalah Net Asset Value, atau nilai harga unit
  • AUM adalah Assets Under Management atau nilai aset yang dikelola
  • JCI adalah Jakarta Composite Index yang dijadikan sebagai pembanding

Data yang kita lihat biasanya cukup NAV, AUM dan Relative to JCI untuk 1 YR (1 tahun terakhir) dan 3 YR (3 tahun terakhir) bahkan kalau ada 5 YR (5 tahun terakhir). Mengapa ? Lebih stabil kalau yang 1M, 3M, 6M, dst terlalu pendek untuk dianalisis.

Oke, kalau dilihat dari gambar di atas ada merah ya di NAV 1 YR yang artinya 1 tahun terakhir reksadana ini nilainya berkurang tapi AUM dan Relative to JCI masih bagus karena berwarna hitam. Gimana, beli ? Sementara masuk ke keranjang saja dulu siapa tahu ada yang lebih bagus.

Bagaimana kalau yang ke-2 ini ?

Tips Memilih ReksadanaSementara lupakan saja dulu karena NAV, AUM, dan Relative to JCI dalam 1YR dan 3YR merah. Sebagai informasi reksadana ini sekitar 2-3 tahun lalu sangat populer loh.

Kalau yang ke-3 ini bagaimana ?

Tips Memilih ReksadanaWow bagus ya karena NAV, AUM, Relative to JCI untuk 1YR dan 3YR nya hitam alias menunjukkan kinerja yang positif.

Kalau yang ke-4 ini ?

Tips Memilih ReksadanaSama seperti nomor 3 alias bagus ya.

Terakhir yang ke-5 bagaimana ?

Tips Memilih ReksadanaSetuju kalau yang ke-5 ini kita bilang lupakan saja. Hehehe.

Kalau hanya ada 5 pilihan tersebut mana yang akan kita pilih ? Nominasinya ada di nomor 1, 3 dan 4. Lalu mana yang terbaik di antara 3 yang baik tersebut ? Pemenangnya adalah nomor 3. Anda tahu alasannya ? Selain NAV, AUM, Relative to JCI nya hitam, yang nomor 3 ini secara nilai juga yang paling baik karena bisa tumbuh 13,73% di atas indeks JCI dalam 1 tahun terakhir ini dan bisa tumbuh 74,30% di atas indeks JCI dalam 3 tahun terakhir.

Apakah reksadana nomor 3 ini akan bagus juga untuk ke depannya ? Belum tentu karena biasanya sebuah reksadana tidak akan bisa bagus sepanjang masa, bahkan ada kecenderungan reksadana dengan pertumbuhan yang fantastis juga rentan untuk turun juga secara fantastis. Yang bisa kita lakukan hanyalah analisis data dan biasanya saya menganjurkan untuk melakukan analisis tiap 1 tahun sekali untuk memastikan pilihan kita masih benar.

Nah sekarang anda sudah tahu bagaimana cara melihat dan tips memilih reksadana yang baik, silakan lakukan analisis versi anda sendiri karena analisis versi saya ini belum tentu benar dan yang terbaik tetapi saya hanya mencoba memberikan analisis paling ringan dengan hanya menggunakan logika dasar saja.

Salam Cerdas Finansial,

Andreas Hartono, CFP
Mindset & Financial Motivator

Untuk kebutuhan inhouse training motivasi perencanaan keuangan “Karyawan Produktif itu Cerdas Finansial” silakan dapat menghubungi Andreas-Hartono Academy di 021.4060.9000 atau langsung ke Andreas Hartono di 0811.128.338

Similar Posts

5 Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.