indikator kesehatan keuangan
|

Indikator Kesehatan Keuangan

Indikator Kesehatan Keuangan

Pernah cek kolesterol di apotik yang ada di mal-mal ? Saya pernah bertanya kepada sang petugas apakah hasilnya valid ? Sang petugas berkata mendekati valid pak tetapi memang tidak sevalid kalau cek di laboratorium. Beliau mengatakan kalau ada indikasi yang tidak baik dari hasil cek simple ini bisa dilanjutkan ke laboratorium untuk diperiksa lebih detail supaya lebih pasti dan sekaligus mencari data-data lainnya yang lebih lengkap.

Nah kalau kolestrol saja ada cek simple dan cek detailnya, ternyata di dunia perencanaan keuangan juga ada loh financial check up yang simple dan yang detail. Untuk yang simple biasanya digunakan 3 indikator kesehatan keuangan, apa saja itu ? Mari kita lihat satu per satu.

Indikator kesehatan keuangan pertama, likuiditas. Bahasa awamnya adalah uang tunai atau tabungan yang siap untuk langsung diguanakan. Dalam perencanaan keuangan biasa juga disebut dengan yang namanya dana darurat. Dana darurat ini dikatakan dalam batas yang normal kalau jumlahnya minimal 2-3 kali pengeluaran setiap bulannya. Bagaimana dengan anda apakah punya dana darurat yang cukup ?

Indikator kesehatan keuangan kedua, saving ratio. Yaitu kemampuan seseorang untuk menabung dari income yang dia dapatkan setiap bulannya. Dikatakan baik parameter ini kalau seseorang bisa menabung secara rutin setiap bulannya minimal 10% dari penghasilan. Bagaimana dengan anda ? Apakah menabung di atas 10% atau di bawah 10% atau malah tidak pernah nabung ? Hehehe

Indikator kesehatan keuangan ketiga, debt service ratio. Yaitu kemampuan seseorang untuk membayar cicilan utangnya setiap bulan. Paramater ini dikatakan baik kalau jumlah cicilan utang yang dibayarkan setiap bulannya kurang dari 30% penghasilan. Bagaimana dengan anda ?

Itulah 3 indikator kesehatan keuangan yang simple untuk mengetahui apakah kecenderungan kondisi keuangan anda saat ini masuk kategori sehat, kurang sehat atau sudah sakit ?

Dari data statistik setiap kali saya memberikan training perencanaan keuangan ternyata lebih dari 80% karyawan bermasalah dengan salah satu, salah dua atau salah tiga dari parameter tersebut artinya hanya 20% saja karyawan yang sesungguhnya memiliki kondisi keuangan yang benar-benar sehat walafiat.

Kini saatnya bekali karyawan anda dengan mindset, pengetahuan dan ketrampilan mengelola keuangan yang benar melalui training “karyawan produktif itu Cerdas Finansial” bersama Andreas-Hartono Academy. Jangan biarkan mereka semakin bermasalah dengan kondisi keuangannya yang akhirnya akan menyebabkan turunnya produktifitasnya mereka.

Link proposal training silakan klik : www.mengelolakeuangan.com

Similar Posts

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.